ANALISIS KOMPETENSI PEGAWAI BESERTIFIKAT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN PEGAWAI BELUM BERSERTIFIKAT HASIL PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH YANG DISELENGGARAKAN OLEH STIE IPWIJA

Juniarto Royo Prasetyo
ABSTRAK
Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah merupakan kegiatan yang sangat penting
dan diperlukan oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pemerintah Daerah/ Institusi
(K/L/D/I) untuk meningkatkan kompetensi para pejabat pengadaan ataupun pegawai yang
aktif dibidang pengadaan. Tingkat kelulusan dari tahun ketahun makin meningkat.
Rendahnya angka kelulusan ini antara lain disebabkan oleh faktor usia peserta yang sudah
diatas 40 tahun yang sebagian besar tidak begitu antusias mengiikuti pelatihan karena
mereka hanya ikut karena keterpaksaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta pelatihan LKPM IPWI STIE IPWIJA
yang sudah lulus dan mendapatkan sertifikat nasional PBJ maupun yang belum lulus
sertifikasi pada tahun 2015.
Kerangka penelitian berpijak dengan adanya perbedaan antara peserta pelatihan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Sudah Bersertifikat (SB) dengan Belum
Bersertifikat (BB). Ada Empat variabel yang diteliti oleh peneliti yaitu Kompetensi
Umum, Kompetensi Perencanaan, Kompetensi Penyedia dan Kompetensi Manajemen
Kontrak. Temuan langkah-langkah penelitian dalam menganalisis perbedaan antara
pegawai yang telah lulus dengan yang belum bersertifikasi Nasional PBJ
menunjukkan bahwa ada perbedaan Kompetensi Umum dalam melakukan Evaluasi Kinerja
Pengadaan Barang/Jasa, untuk Kompetensi Pemilihan Penyedia terdapat enam indikator
dari sebelas indikator kompetensi yang diteliti tidak ada perbedaan, dan untuk Kompetensi
Manajemen Kontrakter ada tiga indikator dari empat indikator kompetensi yang ditelititi tidak
ada perbedaan.
Kata Kunci: Kompetensi